PERANCANGAN JENIS JENIS JEMBATAN
1) JEMBATAN BENTANG PANJANG
15. Jembatan Rumpiang
Tipe Jembatan : Steel Arch Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 753 meter
Lebar : 9 meter
Selesai dibangun tahun : 2008
Lokasi : Barito Kuala, Kalimantan Selatan
Siapakah yang menjadi top of the top sebagai Jembatan bentang
terpanjang? Jeng..Jeng.. tidak lain dan tidak bukan, yaitu Jembatan
Suramadu. Jembatan Suramadu memiliki Panjang bentang tengah mencapai 434
meter!, sekaligus menjadikannya Jembatan Cable Stayed terpanjang di
Indonesia. Kalau jembatan-jembatan sebelumnya hanya melintasi sungai,
tetapi Jembatan ini melintasi Selat Madura. Jembatan Suramadu meruapakan
nama gabungan dari Kota Surabaya dengan Pulau Madura, jadilah nama
SURAMADU.
Total panjang Jalan dan Jembatan Suramadu mencapai 5.438 meter, terdiri dari tiga bagian yakni jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge). Jembatan ini diresmikan pada Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tujuan dari Pembangunan jembatan ini untuk mempersingkat waktu tempuh mobilisasi dari Pulau Madura ke Kota Surabaya maupun sebaliknya.
15. Jembatan Rumpiang
Tipe Jembatan : Steel Arch Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 753 meter
Lebar : 9 meter
Selesai dibangun tahun : 2008
Lokasi : Barito Kuala, Kalimantan Selatan
Nah benerkan Jembatan di Kalimantan itu Panjang-panjang, termasuk ini,
Jembatan Rumpiang. Jembatan ini melintasi Sungai Barito di Kabupaten
Barito Kuala, Provinsi Kalimanan Selatan. Dengan panjang bentang tengah
mencapai 200 meter, teknologi jembatan ditopang oleh Pelengkung baja.
Sebelum adanya Jembatan ini, warga menggunakan Kapal Feri sebagai
transportasi penyeberangan sungai. Diresmikan April 2008 silam oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
14. Jembatan Bahteramas
Tipe Jembatan : Cable Stayed Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 760 meter
Lebar : 24 meter
Selesai dibangun tahun : 2018 (Proses Pembangunan)
Lokasi : Kendari, Sulawesi Tenggara
14. Jembatan Bahteramas
Tipe Jembatan : Cable Stayed Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 760 meter
Lebar : 24 meter
Selesai dibangun tahun : 2018 (Proses Pembangunan)
Lokasi : Kendari, Sulawesi Tenggara
Meskipun masih dalam tahap awal pembangungan, namun tak ada salahnya
saya masukkan ke dalam postingan ini. Dengan teknologi Cable Stayed,
jembatan Bahteramas (atau lebih sering disebut Jembatan Teluk Kendari)
mampu menopang bentang tengah yang panjangnya mencapai 200 meter.
Rencananya tahun 2018 baru akan selesai, jadi kita doakan saja
pembangunan Jembatan Bahteramas bisa selesai tepat waktu dan akhirnya
menjadi kebanggaan bagi warga kota Kendari, Provinsi Sulawesi Utara.
13. Jembatan Mahakam Ulu
Tipe Jembatan : Steel Arch Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 800 meter
Lebar : 11 meter
Selesai dibangun tahun : 2009
Lokasi : Samarinda, Kalimantan Timur
13. Jembatan Mahakam Ulu
Tipe Jembatan : Steel Arch Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 800 meter
Lebar : 11 meter
Selesai dibangun tahun : 2009
Lokasi : Samarinda, Kalimantan Timur
Mirip dengan Jembatan Rumpiang, Jembatan Mahakam Ulu (atau disingkat
Mahulu) juga menggunakan teknologi Pelengkung Baja. Panjang bentang
tengahnya mencapai 200 meter. Jembatan Mahakam melintasi sungai Mahakam
dan menjadi penghubung di dalam kota Samarinda, Provinsi Kalimantan
Timur. Meski awalnya ditargetkan selesai pada tahun 2008 untuk dapat
dipergunakan pada saat PON XVII di Samarinda, namun akhirnya baru dapat
diresmikan oleh Presiden pada Juli 2009.
12. Jembatan Siak II
Tipe Jembatan : Cable Stayed Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 1.196 meter
Lebar : 16,95 meter
Selesai dibangun tahun : 2007
Lokasi : Siak, Riau
12. Jembatan Siak II
Tipe Jembatan : Cable Stayed Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 1.196 meter
Lebar : 16,95 meter
Selesai dibangun tahun : 2007
Lokasi : Siak, Riau
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah atau lebih dikenal Jembatan Siak
II terkenal dengan ornament dan coraknya yang berciri khas melayu.
Jembatan yang melintasi sungai Siak ini terletak Kabupaten Siak,
Provinsi Riau. Dengan menggunakan struktur cable stayed, jembatan ini
mampu menopang bentang tengan jembatan sepanjang 200 meter. Keunikan
dari Jembatan ini adalah adanya Ruangan serba guna diatas Pilon setinggi
80 meter yang dilengkapi dengan dua buah lift. Nantinya pengunjung bisa
menikmati keindahan landscape Kabupaten Siak yang dilintasi sungai.
Jembatan Siak II resmi dilewati oleh kendaraan sejak Agustus 2007.
11. Jembatan Kalahien
Tipe Jembatan : Steel Arc Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 620 meter
Lebar : 9 meter
Selesai dibangun tahun : 2010
Lokasi : Barito Selatan, Kalimantan Tengah
11. Jembatan Kalahien
Tipe Jembatan : Steel Arc Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 620 meter
Lebar : 9 meter
Selesai dibangun tahun : 2010
Lokasi : Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Baru pertama kali mendengarnya? Sama saya juga hehe. Jembatan Kalahien
terletak di Kabupaten Barito Selatan, provinsi Kalimantan Tengah,
melintasi Sungai Barito. Mirip seperti Jembatan Rumpiang, Jembatan ini
juga menggunakan Pelengkung Baja sebagai struktur utama. Fungsi dari
Jembatan ini dapat memotong waktu tempuh dari Barito Selatan ke
Palangkaraya dari semula 11 jam menjadi sekian jam saja. Jembatan
diresmikan pada November 2010. Meski pernah ditabrak oleh Kapal Tongkang
pengangkut Batu Bara namun Jembatan masih dinyatakan aman.
10. Jembatan Martadipura
Tipe Jembatan : Steel Arc Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 560 meter
Lebar : 9 meter
Selesai dibangun tahun : 2006
Lokasi : Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
10. Jembatan Martadipura
Tipe Jembatan : Steel Arc Bridge
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 560 meter
Lebar : 9 meter
Selesai dibangun tahun : 2006
Lokasi : Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Dari namanya saja kita pasti tahu, Jembatan Martadipura terletak di
Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Jembatan ini diresmikan Maret 2006. Jembatan Martadipura menggunakan
teknologi Pelengkung Baja sebagai struktur utamanya sehingga mampu
menopang bentang tengah sepanjang 200 meter.
9 . Jembatan Tayan
Tipe Jembatan : Steel Arch Bridge dengan Suspension
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 1420 meter
Lebar : 11,5 m
Selesai dibangun tahun : 2016
Lokasi : Sanggao, Kalimantan Barat
9 . Jembatan Tayan
Tipe Jembatan : Steel Arch Bridge dengan Suspension
Panjang Bentang Tengah : 200 meter
Panjang Total : 1420 meter
Lebar : 11,5 m
Selesai dibangun tahun : 2016
Lokasi : Sanggao, Kalimantan Barat
Jembatan Tayan terletak di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Jembatan
ini melintasi Sungai Kapuas, dengan bentang tengah mencapai 200 meter.
Sama seperti kebanyakan Jembatan di Kalimantan, Jembatan Tayan
mengandalkan Pelengkung Baja sebagai struktur utama. Dengan warna merah
pada pelengkung bajanya menjadikan Jembatan Tayan terlihat gagah.
Jembatan ini selesai dibagun tahun 2016.
8. Jembatan Mamberamo
Tipe Jembatan : Suspension Bridge
Panjang Bentang Tengah : 235 meter
Panjang Total : 235 meter
Lebar : 7 meter
Selesai dibangun tahun : 1996
Lokasi : Mamberamo, Papua
8. Jembatan Mamberamo
Tipe Jembatan : Suspension Bridge
Panjang Bentang Tengah : 235 meter
Panjang Total : 235 meter
Lebar : 7 meter
Selesai dibangun tahun : 1996
Lokasi : Mamberamo, Papua
Tidak banyak yang tahu, bahwa ada jembatan dengan bentang terpanjang
mencapai 235 meter di Papua. Namanya adalahah Jembatan Mamberamo. Ya,
dari namanya kita tahu bahwa jembatan ini melintasi Sungai Mamberamo,
tepatnya di Kabupaten Mamberamo, Provinsi Papua. Jembatan ini
mengandalkan sturktur gantung atau bahasa kerennya Suspension, sebagai
penopang utama jembatan.
7. Jembatan Barito
Tipe Jembatan : Suspension Bridge
Panjang Bentang Tengah : 240 meter
Panjang Total : 1082 meter
Lebar : 10 meter
Selesai dibangun tahun : 1997
Lokasi : Barito Kuala, Kalimantan Selatan
7. Jembatan Barito
Tipe Jembatan : Suspension Bridge
Panjang Bentang Tengah : 240 meter
Panjang Total : 1082 meter
Lebar : 10 meter
Selesai dibangun tahun : 1997
Lokasi : Barito Kuala, Kalimantan Selatan
Jembatan Barito (atau sering juga disebut Jembatan Pulau Bakut) menjadi
Jembatan bentang terpanjang yang ada di Kalimantan. Terletak di
Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Jembatan ini
menjadi akses utama dari kota Banjarmasin menuju kota Palangkaraya dan
sebaliknya. Dari namanya kita tahu, bahwa Jembatan ini melintasi Sungai
Barito dengan panjang bentang tengah mencapai 240 meter. Jembatan ini
diresmikan pada April 1997 oleh Presiden Soeharto.
6. Jembatan Barelang V
Tipe Jembatan : Concrete Arch Bridge
Panjang Bentang Tengah : 245 meter
Panjang Total : 385 meter
Lebar : 18 meter
Selesai dibangun tahun : 1997
Lokasi : Batam, Kepulauan Riau
6. Jembatan Barelang V
Tipe Jembatan : Concrete Arch Bridge
Panjang Bentang Tengah : 245 meter
Panjang Total : 385 meter
Lebar : 18 meter
Selesai dibangun tahun : 1997
Lokasi : Batam, Kepulauan Riau
Jembatan ini memiliki nama asli Tuanku Tambusai namun sering disebut
Jembatan Barelang V. menghubungkan pulau Rempang dengan pulau Galang.
Dengan struktur utama menggunakan Pelengkung Beton yang terletak di
bawah jembatan menjadikan Jembatan terlihat sangat kokoh. Dengan panjang
bentang tengah mencapai 245 meter menjadikannya Jembatan barelang V
adalah Jembatan pelengkung beton terpanjang se Indonesia. Jembatan ini
diresmikan pada tahun 1997.
5. Jembatan Teluk Masjid
Tipe Jembatan : Steel Arch Bridge
Panjang Bentang Tengah : 250 meter
Panjang Total : 1.650 meter
Lebar : 9 meter
Selesai dibangun tahun : 2012
Lokasi : Siak, Riau
5. Jembatan Teluk Masjid
Tipe Jembatan : Steel Arch Bridge
Panjang Bentang Tengah : 250 meter
Panjang Total : 1.650 meter
Lebar : 9 meter
Selesai dibangun tahun : 2012
Lokasi : Siak, Riau
Jembatan Teluk Masjid terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Jembatan ini juga dikenal dengan nama Jembatan Sultan Abdul Djalil
Rachmad Syah. Jembatan ini merupakan penghubung antara kota Pekanbaru,
Kabupaten Siak, dengan Kabupaten Bengkalis. Diresmikan pada tahun 2012,
Jembatan Teluk Masjid menjadi Jembatan bentang terpanjang (250 meter)
untuk struktur Pelengkung Baja di Indonesia.
4. Jembatan Kutai Kartanegara
Tipe Jembatan : Steel Arch Bridge
Panjang Bentang Tengah : 270 meter
Panjang Total : 710 meter
Lebar : 9 meter
Selesai dibangun tahun : 2015
Lokasi : Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Meskipun pernah runtuh pada tahun 2011 dan heboh baik di kalangan insinyur sipil, Jembatan Kutai Kartanegara akhirnya dibangun dan diresmikan kembali pada tahun 2015. Keruntuhan jembatan Kutai Kartanegara menjadikan pelajaran berharga bagi insinyur se-Indonesia. Sejak kejadian ini, Baik Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan, sampai Pemeliharaan Jembatan harus diperhitungkan secara matang dan konsisten.
Jembatan Kutai Kartanegara terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, melintasi Sungai Mahakam. Sebelum runtuh, Jembatan ini menggunakan struktur Supension, namun setelah collaps, desain jembatan diganti dengan Pelengkung Baja. Dengan warna dominan oranye kekuningan pada baja, menjadikan Jembatan Kutai Kertanegara megah dipandang.
3. Jembatan Barelang I
Tipe Jembatan : Cable Stayed Bridge
Panjang Bentang Tengah : 350 meter
Panjang Total : 642 meter
Lebar : 21,5 meter
Selesai dibangun tahun : 1998
Lokasi : Batam, Kepulauan Riau
4. Jembatan Kutai Kartanegara
Tipe Jembatan : Steel Arch Bridge
Panjang Bentang Tengah : 270 meter
Panjang Total : 710 meter
Lebar : 9 meter
Selesai dibangun tahun : 2015
Lokasi : Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Meskipun pernah runtuh pada tahun 2011 dan heboh baik di kalangan insinyur sipil, Jembatan Kutai Kartanegara akhirnya dibangun dan diresmikan kembali pada tahun 2015. Keruntuhan jembatan Kutai Kartanegara menjadikan pelajaran berharga bagi insinyur se-Indonesia. Sejak kejadian ini, Baik Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan, sampai Pemeliharaan Jembatan harus diperhitungkan secara matang dan konsisten.
Jembatan Kutai Kartanegara terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, melintasi Sungai Mahakam. Sebelum runtuh, Jembatan ini menggunakan struktur Supension, namun setelah collaps, desain jembatan diganti dengan Pelengkung Baja. Dengan warna dominan oranye kekuningan pada baja, menjadikan Jembatan Kutai Kertanegara megah dipandang.
3. Jembatan Barelang I
Tipe Jembatan : Cable Stayed Bridge
Panjang Bentang Tengah : 350 meter
Panjang Total : 642 meter
Lebar : 21,5 meter
Selesai dibangun tahun : 1998
Lokasi : Batam, Kepulauan Riau
Ini dia, dari semua Jembatan Barelang Group yang ada di Batam, Jembatan
Barelang I adalah jembatan terpanjang, Nama lainnya adalah Jembatan
Tengku Fisabilillah. Jembatan ini menghubungkan Pulau Tonton dengan
Pulau Batam. Usut punya usut, BARELANG merupakan nama singkatan dari
Pulau Batam, Rempang, dan Galang. Jadi gugusan Jembatan yang melintas
diantara pulau tersebut disebut Barelang.
Alhasil, Jembatan Barelang menjadi landmark Kota Batam, bahkan telah terkenal seantero Indonesia, belum pernah ke Batam kalau belum singgah di Jembatan Barelang. Dengan Struktur utama menggunakan Cable Stayed, menjadikan Jembatan Barelang I sebagai Jembatan Cable Stayed terpanjang kedua dengan panjang bentang mencapai 350 meter.
2. Jembatan Pulau Balang
Tipe Jembatan : Cable Stayed Bridge
Panjang Bentang Tengah : 402 meter
Panjang Total : 804 meter
Lebar : 19 meter
Selesai dibangun tahun : Proses Pembangunan
Lokasi : Balikpapan, Kalimantan Timur
Alhasil, Jembatan Barelang menjadi landmark Kota Batam, bahkan telah terkenal seantero Indonesia, belum pernah ke Batam kalau belum singgah di Jembatan Barelang. Dengan Struktur utama menggunakan Cable Stayed, menjadikan Jembatan Barelang I sebagai Jembatan Cable Stayed terpanjang kedua dengan panjang bentang mencapai 350 meter.
2. Jembatan Pulau Balang
Tipe Jembatan : Cable Stayed Bridge
Panjang Bentang Tengah : 402 meter
Panjang Total : 804 meter
Lebar : 19 meter
Selesai dibangun tahun : Proses Pembangunan
Lokasi : Balikpapan, Kalimantan Timur
Jembatan Pulau Balang terletak di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan
Timur, menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser
Utara. Jembatan ini melintasi Teluk Balikpapan dengan bentang terpanjang
mencapai 402 meter. Jembatan ini akan dibangun dengan konstruksi cable
stayed. Pada saat ini, Jembatan Pulau Balang masih dalam tahap
pembangunan. Bila telah selesai kelak, jembatan ini akan menggeser
posisi Jembatan Barelang I untuk posisi Jembatan Cable Stayed terpanjang
kedua.
1. Jembatan Suramadu
Tipe Jembatan : Cable Stayed Bridge
Panjang Bentang Tengah : 434 meter
Panjang Total : 5438 meter
Lebar : 30 meter
Selesai dibangun tahun : 2009
Lokasi : Surabaya-Madura, Jawa Timur
1. Jembatan Suramadu
Tipe Jembatan : Cable Stayed Bridge
Panjang Bentang Tengah : 434 meter
Panjang Total : 5438 meter
Lebar : 30 meter
Selesai dibangun tahun : 2009
Lokasi : Surabaya-Madura, Jawa Timur
Total panjang Jalan dan Jembatan Suramadu mencapai 5.438 meter, terdiri dari tiga bagian yakni jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge). Jembatan ini diresmikan pada Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tujuan dari Pembangunan jembatan ini untuk mempersingkat waktu tempuh mobilisasi dari Pulau Madura ke Kota Surabaya maupun sebaliknya.
2). JEMBATAN BENTANG MENENGAH
Jembatan Bojonegoro
Tipe Jembatan : Steel Arc BridgePanjang Bentang Tengah : 128 meterPanjang Total : 128 meterLebar : 9 meterSelesai dibangun tahun : 2007Lokasi : Bojonegoro, Jawa Timur

Di Jawa Timur, tepatnya kota Bojonegoro ada jembatan keren selanjutnya, namanya Jembatan Bojonegoro. Jembatan ini selesai dibangun pada tahun 2007 silam dengan menggunakan struktur Pelengkung baja.
Jembatan Bojonegoro
Tipe Jembatan : Steel Arc BridgePanjang Bentang Tengah : 128 meterPanjang Total : 128 meterLebar : 9 meterSelesai dibangun tahun : 2007Lokasi : Bojonegoro, Jawa Timur

Di Jawa Timur, tepatnya kota Bojonegoro ada jembatan keren selanjutnya, namanya Jembatan Bojonegoro. Jembatan ini selesai dibangun pada tahun 2007 silam dengan menggunakan struktur Pelengkung baja.
3) JEMBATAN BENTANG PENDEK
Jembatan Bentang Pendek
Jembatan
bentang pendek merupakan jembatan dengan kurang dari 40 meter. Jenis
konstruksi yang digunakan ialah tidak jauh berbeda dengan jembatan
bentang menengah. Jembatan bentang pendek ini biasanya terdapat di
aliran sungai irigasi dan sungai-sungai kecil lainnya.
Macam-macam jembatan bentang pendek:
1) Jembatan Gelagar Baja Jalan Raya
Untuk
bentang sampai dengan 25 meter. Konstruksi pemikul utama berupa balok
memanjang yang dipasang sejarak 45-100 cm. lantai kendaraan bisa terbuat
dari kayu ditutup aspal + beton ditutup aspal. Gelagar melintang
sebagai pembagi beban. Ikatan angin dan ikatan rem berada di bawah
lantai kendaraan. Tidak ada ikatan angin atas. Bangunan bawah terdiri
dari kepala. Abutmen dan pier dapat berfungsi sebagai pondasi bila
tanahnya cukup baik dan bisa direncanakan sebagai pondasi langsung pagar
railing trotoar lantai kendaraan balok melintang balok memanjang tampak
melintang jembatan.
2) Jembatan Gelagar Baja Komposit
Untuk
bentang sampai dengan 30 m. Komponennya sama dengan jembatan gelagar
baja biasa. Lantai kendaraan dari beton bertulang yang menyatu dengan
gelagar memanjang dan disatukan dengan penghubung geser
(shearconnector). Tidak memerlukan ikatan rem, hanya ada ikatan angin
bawah. Bila lantai kendaraannya terbuat dari beton bertulang, maka
ikatan angin hanya diperlukan pada saat pendirian, namun di lapangan
sering dipasang secara permanen. Bila lantai kendaraannya terbuat dari
kayu, maka ikatan angin dan ikatan rem mutlak diperlukan. Pagar railing
trotoar lantai kendaraan balok melintang balok memanjang shear
connector. Keuntungan komposit: dapat mengurangi berat baja, dapat
mengurangi tinggi profil, kekakuan lantai lebih besar, untuk profil yang
telah ditetapkan dapat mencapai bentang yang lebih besar, keamampuan
menerima beban lebih besar kelemahan komposit, kekakuan tidak konstan,
untuk daerah momen negatif, pelat beton tidak dianggap bekerja, pada
jangka panjang, terjadi defleksi yang cukup besar.
3) Jembatan Baja Plater Grider
Untuk
plate girder bisa sampai bentang 35 m. Untuk box girder bisa sampai
bentang 40 m. Komponennya sama dengan jembatan balok baja. Lantai
kendaraannya biasanya komposit dengan balok memanjang dan terbuat dari
beton bertulang. Lantai kendaraan bisa di atas, di tengah atau di bawah.
Balok memanjang terbuat dari susunan pelat baja. Tidak memerlukan
ikatan rem - hanya ada ikatan angin bawah. Untuk lantai kendaraan berada
di atas, perlu dipasang ikatan silang. Bila lantai kendaraannya terbuat
dari beton bertulang, maka ikatan angin hanya diperlukan pada saat
pendirian, namun di lapangan sering dipasang secara permanen. Bila
lantai kendaraannya terbuat dari kayu, maka ikatan angin dan ikatan rem
mutlak diperlukan l.k. di atas pengaku ikatan silang l.k. di bawah.
Jembatan plate girder biasanya digunakan untuk jembatan kereta api.
Untuk jembatan ka biasanya dibuat jembatan ganda yang dihubungkan dengan
ikatan tumbuk rel ka balok melintang ikatan tumbuk balok memanjang.
4) Grider Hybrid
Girder
hybrid tersusun dari pelat yang dihubungkan dengan las, dimana mutu
sayap (flens) lebih tinggi dari mutu badannya. Girder hybrid bisa
komposit atau tidak komposit. Untuk non komposit : a. Mutu flens atas
dan bawah sama b. Mutu badan < mutu flens namun tidak lebih rendah
dari 35 % c. Luas flens tekan >flens tarik. Untuk komposit : a. Mutu
flens atas <flens bawah, namun tidak lebih rendah dari 35% mutu flens
bawah b. Mutu badan < mutu flens atas, namun tidak lebih rendah dari
35 % mutu flens atas c. Luas flens tekan <flens tarik sambungan las
mutu >> non komposit komposit
5) Jembatan Orthotropic (Orthogonal Anisotropic)
Jembatan
orthotropic adalah jembatan yang lantai kendaraannya menjadi satu
kesatuan dengan rusuk memanjang dan rusuk melintangnya. Kekakuan rusuk
memanjang dan rusuk melintangnya tidak sama (anisotropic). Rusuk
memanjang biasanya tegak lurus dengan rusuk melintangnya (orthogonal).
Sisi atas lantai kendaraan perlu diberi lapisan aus dan lapisan anti
karat. Rusuk memanjang bisa berupa rusuk terbuka atau rusuk tertutup.
Lantai orthotropic rusuk terbuka rusuk tertutup.
6) Jembatan Balok Beton Bertulang
Pemikul
utamanya berupa balok beton bertulang, Pemikul utama bisa dicor
ditempat (cast in situ) dengan menggunakan bekisting dan perancah atau
dengan sistem pracetak. Pelat lantai kendaraan komposit dengan balok
memanjang yang dicor setelah baloknya selesai dibuat atau setelah
diangkat bila baloknya pracetak. Pelat lantai bisa dibuat sistem cast in
situ atau sistem pracetak sebagian. Balok melintang sebagai pembagi
beban. Tidak memerlukan ikatan angin dan ikatan rem. Bangunan bawah
terdiri dari kepala jembatan dan pilar. Jembatan balok beton bertulang
lantai kendaraan cast in situ railing pagar cast in situ pracetak
trotoar lantai kendaraan pracetak sebagian balok melintang balok
memanjang. Shear connector lantai kendaraan pracetak sebagian lantai
kendaraan cast in situ
7) Jembatan Balok Beton Pratekan
Bisa
sampai bentang 40 m. Pemikul utamanya berupa balok beton pratekan yang
dipasang dengan jarak antara 100 cm 200 cm. Pemikul utama dibuat secara
pracetak segmental atau utuh sepanjang bentang. Pelat lantai kendaraan
komposit dengan balok memanjang yang dicor setelah baloknya selesai
diangkat. Pelat lantai bisa dibuat sistem cast in situ atau sistem
pracetak sebagian. Balok melintang sebagai pembagi beban, yang dibuat
secara pracetak dan
biasa
disebut diafragma. Tidak memerlukan ikatan angin dan ikatan rem.
Bangunan bawah terdiri dari kepala jembatan dan pilar A kabel, pratekan
b, balok pratekan, segmental angker, shear connector, potongan a,
potongan b, angker mati, model lubang tendon. model angker hidup.
Sumber:
Sukmana, F., & Herry, F. (n.d.). Jembatan Indonesia: Sekarang dan Mendatang.











Komentar
Posting Komentar